Minggu, 02 April 2023, WIB

Kamis, 02 Feb 2023, 18:10:30 WIB, 72 View Andre , Kategori : Kelembagaan

Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang mendukung program pemerintah Kampus Merdeka Belajar Merdeka (MBKM), sesuai kurikulum yang ditetapkan.

Untuk mendukung program pemerintah MBKM tersebut, ITB Semarang menerbitkan program akademik MBKM tahun akademik 2021/2022 sebagai pedoman dasar perencanaan penyelenggaraan dan evaluasi kegiatan akademik.

Rektor ITB Semarang Prof Dr Y Sutomo MM mengatakan, pelaksanaan program pembelajaran MBKM dilaksanakan melalui tiga kegiatan. Masing-masing meliputi, satu semester pembelajaran internal yang disiapkan melalui kurikulum sebanyak 20 SKS. Satu semester lagi sebanyak 12 SKS bekerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia dimana mahasiswa ITB Semarang bisa memilih PT yang berbeda dengan ITB Semarang.

”Sedangkan kegiatan ketiga yaitu bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dengan memfasilitasi kerjasama dengan sejumlah perusahaan, dimana dihitung sebanyak 20 SKS serta magang enam bulan yang dikonfersi setara 20 SKS dan magang tiga bulan,” jelasnya.

Lebih lanjut menurutnya, MBKM memberi warna tersendiri bagi pelaksanaan perkuliahan. ”Undang-Undang dan landasan hukum terkait pelaksanaa MBKM ini dapat memberikan nuansa yang baru khususnya bagi mahasiswa kami dan ITB Semarang dalam rangka mewujudkan cita-cita, dalam memberi bekal ilmu dan kompetensi bagi mahasiswa nanti,” jelasnya, Kamis (2/2/2023).

Selain itu, menurutnya, ITB Semarang juga punya Program Peduli Kuliah (PPK). ”Setelah kami mengadakan kunjungan di sejumlah SMA, SMK dan MA, ternyata anak-anak kita banyak yang ingin kuliah, namun di satu sisi terkendala masalah ekonomi. ITB Semarang berkomitmen mendukung pemerintah untuk mengetaskan kemiskinan dengan menerima mahasiswa kurang mampu yang punya akademik bagus lewat jalur PPK,” jelasnya.

Lulusan SMA, SMK dan MA tersebut menurutnya akan dibekali dengan pelatihan gratis dan selanjutnya akan ditempatkan di perusahaan yang berkolaborasi dengan ITB Semarang.

”Jadi lewat PPK justru mahasiswa bisa kuliah sambil bekerja. Pasalnya, lulusan SMA, SMK dan MA yang tertarik masuk jalur PPK, akan ditraining terlebih dahulu di sejumlah perusahaan yang memang telah menjadi mitra kami,” jelasnya.

Intinya, lewat jalur PPK siswa akan dibantu mendapatkan pekerjaan sebelum kuliah sehingga memiliki gaji untuk biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari. Jadi saat ini kuliah hanya masalah mau atau tidak mau bukan masalah biaya lagi. Selain itu, ITB Semarang juga bekerjasama dengan UNICEF untuk program pengentasan anak yang putus sekolah





Tuliskan Komentar