
Mahasiswa ITB Semarang Tutik Alawiyah Lolos Program Wirausaha Merdeka
SEMARANG (Jatengdaily.com)- Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang lolos Program Wirausaha Merdeka (WMK) 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Adapun mahasiswa ITB Semarang yang lolos program MWK tersebut adalah Tutik Alawiyah dari Program Studi (Prodi) S1 Akuntansi.
Tutik Alawiyah mengambil tema Precision Technopreneurship: Pengembangan Program Wirausaha Muda Merdeka berbasis Teknologi Presisi menggunakan pendekatan Artificial dan Business Intelligence dalam upaya Penguatan Ekosistem Wirausaha Berkelanjutan. Dengan nama produknya adalah Website lovestar wedding.
MWK sendiri diikuti sebanyak 400 mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia, dan telah dimulai 22 Agustus 2023. Tema precision technopreneurship memiliki arti bahwa dalam pelaksanaan Program Wirausaha Muda Merdeka, mengembangkan program dengan berbasis teknologi presisi. Dimana pada pelaksanaannya menggunakan pendekatan artificial dan business intelligence dalam upaya penguatan ekosistem wirausaha berkelanjutan.
Terdapat 400 mahasiswa yang mengikuti program WMK di Udinus, dimana 60 persen atau sekitar 240 mahasiswa berasal dari Udinus. Sementara, sekitar 160 mahasiswa berasal dari Perguruan Tinggi di Indonesia. Program MWK sendiri, adalah bertujuan untuk mendorong mahasiswa memiliki jiwa technopreneurship, dalam membangun sebuah usaha. Selain membangun bisnis yang suistanable, para peserta MWK ini juga deberi bekal cara menggaet pasar, mengoptimalkan keunggulan dari produk dan sebangainya.
Pada era saat ini, wirausaha yang berhasil merupakan wirausaha yang mampu melihat perubahan, mendengarkan perubahan dan mengaplikasikan perubahan. Teknologi tak dapat dilepaskan dalam perkembangan dan tentunya sangat lekat dalam berwirausaha.
Dari ajang MWK ini akan meningkatkan jumlah wirausahawan muda di Tanah Air. Juga mendorong mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi agar dapat menjadi sumber daya yang unggul. Mengubah mindset mereka terkait berwirausaha, mampu membekali diri dengan kompetensi kewirausahaan, hingga mampu membuat prototipe usaha sendiri.
Bahkan peserta yang mengikuti program MWK ini terkonversi menjadi 20 SKS. Setelah mengikuti ini para mahasiswa akan diberikan surat rekomendasi untuk mengonversi SKS tersebut