Analisis Potensi Objek Wisata Pemandian Air Panas Kabupaten Halmahera Utara
Studi Kasus Desa Mamuya Kecamatan Galela
Abstract
The research method uses descriptive quantitative methods. Data analysis techniques using SWOT analysis. The results of the study; the strengths of the potential tourist attraction of hot springs in Mamuya village, Galela sub-district, North Halmahera district are high. In this aspect of strength, beautiful, cool and pristine natural panoramas. Good security conditions. The atmosphere of tourist attractions that provide comfort occupies a high category and the direction of travel of tourist attractions that are still close to settlements
References
Ali, B. S. (2016). Strategi pengembangan fasilitas guna meningkatkan daya tarik minat wisatawan di Darajat Pass (water park) Kecamatan Pasir wangi Kabupaten Garud. Badung:Universitas Pendidikan Indonesia.
Anindita.M. (2015). “Analisisf aktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan kekolam renang Boja”.Semarang: Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Di Ponegoro.
Apriyanto, E. S. (2018). karakter tokoh dan nilai pendidikan karakter dalam novel supernova: partikel karya dewi lestari serta relevansinya sebagai materi ajar dalam pembelajaran bahasa dan sastra indonesia di SMA. Universitas Negeri Semarang.
Arliman, L. (2018). Eksistensi Hukum Lingkungan dalam Membangun Lingkungan Sehat Di Indonesia. Lex Librum: Jurnal Ilmu Hukum, 5(1), 761-770.
Bambang, S. (2013). kebijakan pembangunan destinasi pariwisata konsep dan aplikasinya di indonesia. Yogyakarta: Gava Media.
Barreto, M., & Giantari, I. G. A. K. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana.
Barreto Mario et., A. . (2015). Strategi pengembangan objek wisata air panas di Desa Marobo Kabupaten Bobonaro Timur Leste. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana.
Fatmaningtyas, T., Renwarin, D. M. H., & Beljai, M. (2016). Analisis kelayakan sumber air panas sebagai obyek wisata alam di Kabupaten Manokwari Selatan. Jurnal Kehutanan Papuasia, 2(2), 7–17.
Febriyantri, E. R., Asyik, B., & Sudarmi, S. (2014). Potensi Wisata Air Panas Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.Jurnal Penelitian Geografi, 2(6).
Hadiwijoyo, S. S. (2012). Perencanaan pariwisata perdesaan berbasis masyarakat: Sebuah pendekatan konsep. Graha Ilmu.
Ibrianti, E. (2014). Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisata, Jumlah Objek Wisata, dan Tingkat Hunian Hotel Terhadap Pendapatan Daerah Sektor Pariwisata di Kabupaten Lingga Periode 2011-2013. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Ismayati. (2014). “Pengantar pariwisata”.Jakarta: Rasindo.
Meo, D. D. A., & Suryawan, I. B. (2015). Penanganan Lingkungan Fisik Di Objek Wisata Air Panas Desa Mengeruda, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sumber, 3, 39–955.
Pradikta, R. (2013). Strategi pengembangan objek pariwisata Waduk Gunungrowo indah dalam upaya meningkatkan pendapatan asli Daerah.Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Pranataet., A. (2012). Pengaruh daya tarik wisata terhadap motivasi wisatawan domestik untuk berkunjung ketaman wisata tirta alam Cibinong/Sagalaherang, kabupaten subang. Politekhnik.
Ramdani Salam. (2019). Persepsi Tentang Objek Wisata Pemandian Air Panas Mamuya Di Kabupaten Halmahera Utara. Disertai,. FkipUnkhair Ternate.
Rangkuti, F. (2006). Analisis Swot Teknik Membelah Kasus Bisnis.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rani, D. P. M. (2014). Pengembangan potensi pariwisata kabupaten sumenep, madura, jawa timur (studi kasus: pantai lombang). Jurnal Politik Muda, 3(3), 412–421.
Rezkia, F., Yuliana, Y., & Pasaribu, P. (2017). Strategi pengembangan produk wisata di objek wisata alam air panas semurup kabupaten kerinci provinsi jambi. E-Journal Home Economic and Tourism, 15(2).
Ridwan, M. (2012). Perencanaan dan pengembangan pariwisata.PT SOFMEDIA : Medan.
Undang-undang. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia, No. 10 Tahun 2009, Tentang Kepariwisataan. (n.d.).
Undang-undang 2003. Undang-Undang Republik Indonesia, No. 13Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan. (n.d.).
Authors who publish in JBE (Jurnal Bingkai Ekonomi) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.(See The Effect of Open Access)
JBE (Jurnal Bingkai Ekonomi), is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.